Jumat, 28 Mei 2010

EKSPRESIKAN CINTA, TEMUKAN KEAJAIBANNYA



EKSPRESIKAN CINTA, TEMUKAN KEAJAIBANNYA

I love you... Tergetar bila mendengar kata-kata itu dari suami atau dari kekasih tercinta. Begitu juga bagi bayi Anda. Ekspresi dan ungkapan cinta Anda menggetarkan syaraf, sinaps dan reflek bayi, menjadi stimulus penting bagi perkembangan otak bahkan kesehatannya. Betapa ajaibnya cinta.

Bayi kecil Anda nan menggemaskan terbuai nyaman dalam kehangatan tubuh Anda. Dielus sayang, dicium, dibelai, dipandang senang, senyuman lembut dan dibisikkan kata-kata cinta, makin membuatnya kuat menutup mata.

Tampaknya ia tak merasakan apa-apa, malah makin merasa nyaman dan lelap. Anggapan yang salah. Menurut Henny Eunike Wirawan M.Psi.H.Hum., perasaan, kulit dan sistem penginderaan bayi uang sedang berkembang justru sangat peka. Jadi ia merasakan ekspresi Anda. "dan ekspresi cinta orangtua memberinya rasa aman dan percaya," kata dosen psikologi Universitas Atmajaya tersebut

.

MEMBANGUN TRUST, MEMBENTUK INDIVIDU

Pada periode awal usia bayi, secara psiko sosial menurut pakar perkembangan Erckson, bayi sedang membangun trust, rasa percaya pada lingkungan terdekatnya. Dan kontak secara fisik berupa sentuhan, senyuman, pelukan, serta kata-kata, ikut membentuk trust-nya pada lingkungan. "Kontak langsung berhubungan dengan penginderaan yang membuat tumbuh trust dan rasa aman pada bayi," tegas Henny.

Hubungan akrab dan penuh kasih sayang antara bayi dan orangtua, juga merupakan faktor penting dalam perkembangan individu. Selama 12 bulan pertama, menurut Elizabeth Hurlock, bayi membutuhkan perawatan yang terus menerus dari satu orang (ibu atau ibu pengganti). Perawatan dan pola asuh yang menyenangkan, tak hanya membuat bayi merasa aman, tetapi juga menunjukkan kepuasan dari hubungan akrab dengan orang lain.

Kepuasan ini, jelas Elizabeth dalam bukunya developmental Psichology a Life Spant Approach, akan mejadi dasar bagi keinginan untuk membentuk persahabatan dan membina hubungan yang menyenangkan dengan orang-orang lain. Sebuah penelitian baru-baru ini dari berbagai displin ilmu, imu-neurologi, psikologi, biologi, ethologi, antropologi, dan neurokardiologi-meneliti pemberian kasih sayang dengan mikroskop, ada reaksi dari otak bayi. Ekspresi cinta ibu merangsang sel-sel otak tertentu yang berhubungan dengan cinta dan perilaku anak.


MERANGSANG NEURON DAN HATI

Bukan hanya dari sisi psiklogis lho, bahkan keajaiban cinta berpengaruh secara faal. Pada bulan-bulan pertama usia bayi, adalah masa kritis bagi perkembangan otak. Waktu di mana setiap kejadian, setiap yang didengar akan tertanam dalam susunan syaraf bayi.

Menurut Alan Shore, asisten profesor di departemen psikiater dan biobehavioral sekolah kedokteran UCLA, bahwa otak bayi didesain untuk dibentuk oleh lingkungan. Dengan kata lain, bayi lahir dengan seperangkat genetik, tetapi harus diaktifkan oleh pengalaman dan interaksi oleh lingkungan. Hubungan pertama bayi terutama dengan ibu, secara permanen membentuk kapasitas individu dan mempengaruhi hubungan emosionalnya dengan orang lain. "Ekspresi cinta selama periode kritis ini merangsang neuron (sel syaraf) untuk tumbuh dan menyambung secara tepat dengan neuron-neuron lainnya," tambah Dr Arthur Janov dalam bukunya Biology of Love.

Perkembangan tersebut sangat pesat pada 2 tahun pertama usia bayi. Selama masa itu yang dibutuhkan bayi untuk survive dan otaknya berkembang dengan baik adalah sentuhan Anda. Dan, semua ibu mamalia tahu secara naluriah bahwa suksesnya ikatan dengan bayi tergantung pada sentuhan cintanya.

Ekspersi cinta tak hanya berpengaruh buat otak,tetapi juga dibutuhkan oleh hati. Dalam bukunya, Evolution End, Joseph Chilton Pearce menggambarkan peranan cinta terhadap sel-sel hati. Katanya, secara ritmik membuat hati mengembang untuk memompa darah lebih baik. Mungkin itu sebabnya, secara alamiah ibu mendekap bayinya di dada kiri, tempat hati, untuk menjaga kedekatan hati.

Hati memproduksi hormon, yang secara dramatik dapat mempengaruhi sistem tubuh. Kata Pearce, "ada bukti menunjukkan bahwa stimulasi hati oleh ibu pada bayi baru lahir mengaktifkan komunikasi otak-pikiran dan hati. mendekapkan bayi di dada kiri menghubungkan kontak hati dan mengaktifkan bagian otak yang 'tidur', yang dapat menyebabkan perubahan fungsi otak dan perilaku secara permanen."

Kedekatan hati ini juga bermanfaat buat ibu. Menurut penelitian Pearce, juga menstimulasi intelijensi baru pada ibu, membantu ibu lebih proaktif dalam pengasuhan, membantu ibu menjalankan perannya untuk selalu sadar dan siaga menjaga bayi.

BUKAN HANYA SENTUHAN DAN KATA-KATA

Bagaimana seharusnya kita mengekspresikan cintaterhadap buah hati? Menurut Henny, ekspresi kombinasi sangat baik diberikan. Seperti kata-kata, "Bunda sayang padamu nak," usapan lembut, pelukan, ciuman, sama pentingnya.

Naluri dan emosi bayi dapat memahami ungkapan kasih sayang Anda dengan baik. Bahkan pandangan dan senyuman Anda pun dipahami bayi lewat kepekaan indranya. "Lewat ekspresi terebut bayi mempelajari kasih sayang dan perhatian orangtuanya. Jadi jangan pelit dengan kasih sayang," tegas Henny.

Ekspresi cinta Anda tak hanya lewat tindakan seperti di atas, lho. Cara-cara lembut dalam pengasuhan, baik ketika mengajaknya makan, memandikan, meninabobokan, bermain, dsb, adalah ungkapan cinta Anda.

Begitu juga, tambah Henny, suasana rumah yang hangat, jauh dari pertengkaran ayah ibu, sedikit dari kata-kata keras dan pedas, merupakan ungkapan cinta. Sebaliknya, bila Anda mengungkapkan lewat kata-kata saja, atau ciuman saja, tanpa diimbangi dengan perhatian, kelembutan pola asuh, serta suasana rumah yang hangat, bayi pun akan menerima ambiguitas, perasaan mendua dan bisa bertolak belakang. Yakni, belajar tentang cinta sekaligus kehampaan. Ah, jangan sampai ya. Karena itu pada buah hati tercinta katakanlah dan buktikan cinta Anda, "we love you my dear baby.."


Oleh :Hedy kurniawan______!!!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar